PPAM Gelar Halal Bi Halal, Perantau Aceh di Malaysia Pererat Kebersamaan
Font Terkecil
Font Terbesar
Ketua Panitia Halal Bi Halal, Malek, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang yang sangat berharga bagi para perantau untuk melepas rindu dan mempererat tali persaudaraan. “Harapan besar kami sebagai panitia adalah agar ke depan kita bisa lebih sering mengadakan pertemuan informal (kopdar) dan acara silaturahmi seperti ini,” ujarnya dengan penuh antusias.
Ketua PPAM, Teuku Ricky, menegaskan bahwa organisasi ini tidak hanya berfokus pada aspek sosial dan kemanusiaan, tetapi juga berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Aceh. “Kami terus berupaya memperluas jaringan di seluruh Negeri Jiran Malaysia. Basis utama kami memang kegiatan sosial dan kemanusiaan, namun kami juga sangat mendukung berbagai upaya demi kemakmuran rakyat dan bangsa Aceh,” tutur Teuku Ricky saat dihubungi melalui video call.
Tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Utara, Umar Adam atau yang akrab disapa Membe, turut mengapresiasi kegiatan ini. “Acara Halal Bi Halal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan momen penting untuk mempererat tali silaturahmi, memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang, serta memperkuat kebersamaan di perantauan,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PPAM dari seluruh negeri bagian beserta anggotanya, serta masyarakat Aceh lainnya yang berada di Malaysia. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menjadi wadah kebersamaan dan memperkokoh solidaritas di antara perantau Aceh di Negeri Jiran.***