Korsleting Listrik Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Unit Rumah di Aceh Utara

Kedua rumah yang terbakar merupakan milik Husniadi (47), seorang mekanik, dan Muslim AB (45), yang berprofesi sebagai petani. Keduanya merupakan warga setempat yang bermukim di Gampong Paya Terbang.

Salah satu saksi mata, Yahya (52), yang juga pemilik bengkel di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa saat kejadian ia tengah bersiap menutup bengkelnya. Ia kemudian melihat asap tebal dan kobaran api berasal dari rumah milik adiknya, Husniadi, yang berkontruksi kayu.

"Melihat api yang cepat membesar, saya langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar," ungkap Yahya. Ia juga segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Nibong.

Diduga karena angin yang bertiup cukup kencang, api dengan cepat merambat dan membakar rumah kedua yang berada di dekatnya, yakni milik Muslim AB. Rumah tersebut meskipun berbahan beton, tetap terdampak dan mengalami kerusakan akibat penjalaran api.

Pihak Kepolisian Sektor Nibong segera menghubungi pemadam kebakaran. Sambil menunggu petugas tiba, polisi bersama masyarakat setempat berupaya memadamkan api secara manual dengan peralatan seadanya. Tidak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan membantu proses pemadaman hingga api berhasil dikendalikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp80.000.000. Saat kejadian, pemilik kedua rumah diketahui tidak berada di tempat.

Kapolsek Nibong Iptu Agus Maulizar, mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Ia juga menekankan pentingnya memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman dan tidak membahayakan.**