BREAKING NEWS

Begini Klarifikasi PTPN IV Regional 6 Cot Girek Terkait Penggalian Parit Isolasi

Manajer PTPN IV Regional 6 Cot Girek


PASESATU.COM |ACEH UTARA – Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 6 Cot Girek memberikan klarifikasi terkait kegiatan penggalian parit di wilayah operasional perusahaan yang disebut-sebut berdampak pada akses masyarakat menuju lahan pertanian.

Manajer PTPN IV Cot Girek, Khairullah, disampaikan pada Rabu (23/4/2025), menjelaskan bahwa penggalian parit dilakukan sebagai bagian dari upaya perlindungan aset dan pengamanan wilayah Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan.

“Sebagai karyawan, kami menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan kebijakan perusahaan untuk menjamin kelangsungan operasional serta mengantisipasi potensi kerugian,” ujarnya.

Khairullah menambahkan, parit tersebut juga berfungsi sebagai batas fisik untuk meminimalkan potensi konflik antara perusahaan dan masyarakat sekitar, serta mencegah gangguan dari ternak liar yang sebelumnya dilaporkan merusak tanaman di areal perkebunan.

“Parit ini bertujuan untuk mencegah masuknya ternak seperti sapi dan kerbau yang pernah menyebabkan kerusakan tanaman pada tahun 2018 dan 2019. Pembangunan parit ini juga menjadi bagian dari strategi pengamanan untuk mengurangi risiko pencurian,” jelasnya.

Terkait keluhan masyarakat mengenai akses ke lahan perkebunan, pihak perusahaan menyebutkan telah menyediakan jalur alternatif yang dapat digunakan warga. “Jalur alternatif tersebut memang sedikit lebih jauh, namun dibangun dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat,” tambah Khairullah.

Ia juga mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan koordinasi dengan perwakilan masyarakat dan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) setempat untuk mencari solusi yang adil dan berimbang.

“Perusahaan terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan terus berupaya menjaga hubungan yang harmonis dengan warga sekitar,” tuturnya.

Sementara itu, Geuchik Gampong Beurandang Asan, Saifullah, menyampaikan bahwa setelah melakukan pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan, pihak PTPN IV berkomitmen untuk memulihkan kembali akses masyarakat yang terdampak.

“Pihak perusahaan menawarkan dua opsi, yaitu membangun jembatan atau melakukan penutupan kembali parit. Namun, perusahaan akan memberikan kepastian setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan manajemen,” kata Saifullah.

Sebelumnya, sejumlah warga di Kecamatan Cot Girek menyampaikan keluhan atas penggalian parit oleh PTPN IV yang dinilai menghambat akses menuju kebun sawit mereka.

Menurut Saifullah, setidaknya lima gampong terdampak akibat penggalian tersebut, yakni Berandang Asan, Berandang Dayah, Drien Dua, Supeng, dan Berandang Krueng.

“Penggalian dimulai pada akhir Maret 2025, bertepatan dengan tanggal 27 Ramadhan. Akses yang sebelumnya digunakan warga menuju kebun kini terputus,” jelasnya saat ditemui pada Rabu 16 April 2025.(*) 
ADVERTISEMENT
no