Ayah WA: “Puskesmas Harus Tingkatkan Pelayanan, Abaikan Instruksi Siap-Siap Diganti”
Font Terkecil
Font Terbesar
“Pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama. Kita semua harus bangkit dan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan. Jika ada kepala puskesmas yang tidak mengindahkan arahan ini, maka itu menjadi tanggung jawab saya,” ujar Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil (Ayah WA), saat dikonfirmasi awak media usai acara launching BLUD Puskesmas Dalam Kabupaten Aceh Utara, Selasa, 22 April 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang ingin berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan daerah, termasuk di bidang kesehatan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, menjelaskan bahwa penerapan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di puskesmas diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, salah satu keuntungan dari penerapan BLUD adalah fleksibilitas dalam pengadaan obat-obatan dan pengelolaan tenaga kesehatan.
"Dengan sistem BLUD, puskesmas bisa melakukan pengadaan obat secara mandiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasien di wilayah masing-masing. Misalnya, jika ada lonjakan kasus TBC atau tipes, maka pengadaan obat bisa lebih cepat dan tepat sasaran," jelas Jalaluddin.
Ia juga menyoroti persoalan tenaga kesehatan di Aceh Utara. Saat ini, terdapat sekitar 1.844 tenaga kesehatan sukarela yang belum memiliki status kerja yang jelas. Penerapan BLUD diharapkan dapat membuka peluang lebih luas untuk penyerapan tenaga tersebut.
"Masih banyak puskesmas yang kekurangan dokter. Dari 32 puskesmas, sebaran dokter tidak merata. Ada yang hanya memiliki satu dokter, bahkan ada yang belum memiliki dokter sama sekali. Rasio idealnya adalah satu dokter untuk 5.000 penduduk, dan kita masih jauh dari itu," tambahnya.
Pemerintah daerah, lanjut Jalaluddin, akan terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, termasuk melalui perekrutan atau redistribusi sumber daya yang ada.
"Kita berharap beban pemerintah dapat berkurang dengan adanya puskesmas yang sudah mandiri secara layanan dan keuangan. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan merata," pungkasnya.(*)