BREAKING NEWS

Waspadai Penipuan Phishing Selama Mudik Lebaran, Ini Langkah Pencegahannya

Ini adalah ilustrasi tentang penipuan phishing. Gambar menunjukkan seorang peretas dengan hoodie gelap yang membuat halaman login palsu untuk mencuri informasi pribadi korban.


PASESATU.COM | ACEH UTARA - Saat musim mudik Lebaran, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penipuan siber, khususnya modus phishing. Para pelaku kejahatan digital kerap memanfaatkan lonjakan transaksi online selama liburan untuk mencuri data pribadi dan keuangan.

Menurut National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, masa liburan sering kali menjadi celah bagi penipu untuk mengeksploitasi kepercayaan individu maupun perusahaan terhadap agen perjalanan populer. "Pada periode ini, pelaku siber memanfaatkan kelengahan pengguna untuk mencuri informasi sensitif melalui teknik phishing," ujar Panji, dikutip pada Senin (24/3/2025).


Ancaman Phishing dengan Metode Clickfix

Microsoft Threat Intelligence mengungkapkan bahwa salah satu metode yang digunakan dalam serangan phishing adalah Clickfix. Modus ini menipu korban dengan laman login palsu dan sistem captcha yang tampak asli, sehingga data kredensial mereka dapat dicuri.


Clickfix juga mengarahkan korban untuk menjalankan instruksi tertentu yang tanpa disadari mengunduh malware berbahaya. Malware ini dapat mencuri informasi pribadi serta memberikan akses bagi peretas ke perangkat korban.


Serangan phishing dengan metode Clickfix telah terdeteksi secara luas dan terus berlangsung hingga Februari 2025. Serangan ini menyebar ke berbagai wilayah, termasuk negara-negara di Asia Tenggara.


Cara Melindungi Diri dari Serangan Phishing

Untuk mencegah menjadi korban phishing selama musim mudik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Gunakan layanan resmi
    Pastikan Anda hanya berkomunikasi dengan hotel atau agen perjalanan yang memiliki kredibilitas. Selalu cek kontak dan informasi resmi sebelum melakukan transaksi.

  2. Hindari WiFi publik
    Jangan menggunakan jaringan internet publik saat mengakses akun penting, seperti layanan perbankan atau reservasi perjalanan, karena jaringan ini rentan terhadap peretasan.

  3. Cek alamat email dengan teliti
    Perhatikan alamat pengirim email yang masuk. Jika terdapat permintaan mendesak untuk melakukan tindakan tertentu, bisa jadi itu adalah upaya phishing.

  4. Jangan sembarang klik tautan
    Jika menerima email atau pesan mencurigakan, hindari mengklik tautan yang disertakan. Sebaiknya lakukan pengecekan langsung melalui situs resmi terkait.


Panji menegaskan bahwa memahami pola serangan siber dan menerapkan langkah perlindungan adalah kunci untuk mengamankan data pribadi. "Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah keamanan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko kejahatan siber selama musim mudik," tutupnya.


Selalu waspada dan pastikan keamanan digital Anda tetap terjaga selama perjalanan mudik!


Sumber ; CNBC Indonesia

ADVERTISEMENT
no