Panwaslih Sabang Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pemungutan Suara Ulang
Font Terkecil
Font Terbesar
PASESATU.COM |SABANG - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Sabang tengah memusatkan perhatian pada pengawasan politik uang menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikannya dari Banda Aceh, Ketua Panwaslih Kota Sabang, Dasrul Rinaldi, menyatakan, "Kami memfokuskan upaya pengawasan pada praktik politik uang menjelang PSU dan mengingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam politik uang menjelang pelaksanaan PSU."
Pemungutan suara ulang untuk Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang dijadwalkan berlangsung pada 5 April 2025. PSU ini hanya akan dilaksanakan di TPS Gampong Paya Seunara, Kecamatan Suka Makmur, Kota Sabang.
Pelaksanaan PSU dilakukan berdasarkan surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, sebagai tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi. Semua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang ikut serta dalam PSU ini.
Adapun pasangan calon yang bertanding antara lain: nomor urut 01, Hendra dan Marwan; nomor urut 02, Zulkifli H Adam dan Suradji Yunus; serta nomor urut 03, Ferdiansyah dan Muhammad Isa.
Selain memfokuskan pengawasan terhadap politik uang, Dasrul Rinaldi menambahkan bahwa perhatian juga diarahkan pada upaya pencegahan intimidasi terhadap masyarakat menjelang pemungutan suara ulang. Pengawasan juga mencakup proses penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi di tingkat kecamatan serta KIP Kota Sabang.
"Untuk pelaksanaan PSU, masa tugas pengawas di TPS, desa, dan kecamatan akan diperpanjang. Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya proses demokrasi ini," ujarnya.
Dasrul Rinaldi juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan setiap bentuk kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara ulang serta menolak segala bentuk politik uang dan intimidasi yang dapat mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi.
"Kami berharap setiap laporan mengenai kecurangan dapat segera ditindaklanjuti. Kami juga mendorong pemilih yang terdaftar di TPS tersebut untuk menggunakan hak pilihnya saat PSU nanti," tambahnya.***
Sumber: antaranews