Aceh Gelar Mudik Gratis Besar-Besaran! Ribuan Pemudik Difasilitasi Transportasi Darat dan Laut

Secara keseluruhan, program ini melibatkan 92 unit transportasi darat yang terdiri dari bus berkapasitas besar serta minibus yang akan melayani berbagai rute di seluruh wilayah Aceh dan Kota Medan. Selain transportasi darat, pemerintah juga menyediakan fasilitas mudik gratis via jalur laut menuju beberapa pulau, seperti Sabang, Pulo Aceh, Pulau Banyak, dan Simeulue.

Dalam sambutannya, Gubernur Aceh yang akrab disapa Mualem menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu masyarakat dalam perjalanan pulang kampung. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berusaha menghadirkan layanan yang memberi manfaat bagi warganya.

"Semoga semua pemudik tiba di tempat tujuan dengan selamat. Jangan lupa sampaikan salam saya kepada keluarga di kampung halaman," ujar Mualem saat melepas keberangkatan para pemudik.

Sebagai langkah untuk menjamin keamanan perjalanan, seluruh pengemudi yang bertugas dalam program ini menjalani pemeriksaan urin untuk memastikan mereka bebas dari zat berbahaya. Selain itu, gubernur juga mengingatkan para sopir untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan.

"Keselamatan para penumpang ada di tangan Anda. Berkendaralah dengan penuh tanggung jawab," pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Mualem mengapresiasi dukungan dari Kementerian Perhubungan serta berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan mudik gratis ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, menjelaskan bahwa total penerima manfaat dari program ini mencapai 7.919 orang. Dari jumlah tersebut, 1.577 orang menggunakan transportasi darat, sedangkan 6.342 lainnya menyeberang ke pulau-pulau melalui jalur laut.

“Program mudik gratis via jalur darat berlangsung selama dua hari, yakni pada 27 dan 28 Maret 2025,” terang Faisal.

Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri kepada seluruh kepala daerah untuk menyelenggarakan mudik gratis dengan menggandeng sektor swasta serta BUMN dan BUMD.

“Kami berharap program ini bisa terus berjalan setiap tahunnya dan semakin banyak pihak yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaannya,” harapnya.

Menurut Faisal, tahun ini adalah pertama kalinya program mudik gratis di Aceh dilaksanakan secara terkoordinasi oleh pemerintah daerah dengan melibatkan dunia usaha, sehingga cakupan penerima manfaatnya semakin luas. Sebelumnya, program serupa diselenggarakan secara terpisah oleh berbagai instansi.

Melalui program ini, Pemerintah Aceh ingin meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus memastikan perjalanan pemudik lebih nyaman dan aman. Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang sering mengalami kelelahan di perjalanan.

"Pada saat arus mudik Lebaran, kecelakaan yang melibatkan pemotor cukup tinggi. Dengan adanya transportasi umum ini, kami berharap angka kecelakaan dapat ditekan," tambahnya.

Acara pelepasan mudik gratis ini turut dihadiri oleh Pangdam Iskandar Muda, Niko Fahrizal, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, M. Iqbal, Plt Sekda Aceh, M. Nasir, Kepala BNN Aceh, Marzuki Ali Basyah, serta sejumlah pimpinan instansi, BUMN, BUMD, dan kepala SKPA.***