BREAKING NEWS

SMP Negeri 5 Lhoksukon Kekurangan Fasilitas Pemerintah Diminta Bertindak




LHOKSUKON – SMP Negeri 5 Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, menghadapi berbagai permasalahan infrastruktur yang menghambat proses belajar-mengajar. Minimnya fasilitas, kondisi pagar sekolah yang belum sepenuhnya terpasang, serta ancaman banjir tahunan menjadi kendala utama bagi siswa dan tenaga pengajar.

 

Geuchik Gampong Mns Nga LT, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa kondisi sekolah saat ini sangat memprihatinkan. Tidak adanya pagar di sebagian area sekolah berdampak pada aspek keamanan dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan. Selain itu, banjir yang rutin terjadi setiap tahun semakin memperburuk kondisi sekolah.

 

“Banjir tahunan yang melanda sekolah sangat mengganggu proses pembelajaran. Saat ini, SMP Negeri 5 Lhoksukon membutuhkan pembangunan pagar, satu unit mushola, penimbunan halaman, serta pemasangan paving block agar lingkungan sekolah lebih nyaman dan asri,” ujar Muhammad Yusuf, Rabu (12/2/2025).

 


Pihak sekolah dan masyarakat setempat telah berupaya mengajukan proposal perbaikan kepada pemerintah, namun hingga kini belum ada tindak lanjut konkret. Saat ini, SMP Negeri 5 Lhoksukon memiliki 23 guru, 121 siswa, dan enam ruang kelas.

 

Muhammad Yusuf berharap pemerintah, melalui dinas terkait, segera memberikan perhatian lebih serius terhadap kondisi sekolah agar proses belajar-mengajar tidak terus terhambat.


Laporan | Muliadi

ADVERTISEMENT
no