Kuota Tidak Terpenuhi, Siswa Enam Sekolah di Aceh Utara Gagal Ikut SNBP 2025
![]() | |
Danau buatan yang dijadikan tempat praktek siswa jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) di SMKN 1 Muara Batu (Foto: Zulkifli Anwar) |
ACEH UTARA – Siswa dari enam SMA/SMK di Aceh Utara gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 karena sekolah tidak dapat mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hal ini terjadi akibat jumlah siswa yang berminat tidak mencukupi kuota yang ditetapkan.
Keenam sekolah tersebut adalah SMK Negeri 1 Baktiya Barat, SMK Negeri 1 Muara Batu, SMK Swasta Muhammadiyah Lhoksukon, SMK Al Waliyah Aceh Utara, SMAS Ruhul Islam, dan SMA Islam Darul Muta'allimin.
Pelaksana Tugas Kepala SMK Negeri 1 Muara Batu, Samsul Bahri, mengungkapkan bahwa sekolahnya memiliki jatah 15 siswa untuk SNBP, terdiri dari 11 siswa jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) serta empat siswa dari Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Namun, hingga batas akhir pengisian PDSS, jumlah siswa yang berminat tidak memenuhi kuota.
"Sejak pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di kelas XI, kami sudah menanyakan kepada siswa siapa yang berminat masuk perguruan tinggi lewat SNBP. Tapi hingga batas akhir, hanya sembilan siswa TBSM dan dua siswa NKPI yang benar-benar berminat. Itu pun ada yang awalnya ingin ikut, tetapi kemudian batal," ujar Samsul pada Rabu, 12 Februari 2025.
Akibat tidak terpenuhinya kuota, sekolah tidak bisa melanjutkan proses pengisian PDSS. "Kami hanya bisa mendaftarkan akun saja, karena jika kuota tidak mencukupi, sistem tidak memungkinkan untuk lanjut. Ini sudah terjadi di tahun sebelumnya," jelas Samsul yang didampingi Wakil Kepala Kurikulum, Zuraida.
Menurut Samsul, pihak sekolah sudah berusaha meyakinkan siswa agar mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun, kendala ekonomi menjadi alasan utama banyak siswa mengurungkan niatnya.
"Kami terus memberi motivasi agar mereka mengambil jalur SNBP, karena keuntungannya mereka tidak perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Kami juga menjelaskan bahwa jika diterima, mereka bisa mengajukan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Tapi banyak orang tua yang tidak mengizinkan anaknya kuliah karena keterbatasan ekonomi," tambahnya.
Saat ini, SMK Negeri 1 Muara Batu memiliki tiga jurusan, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Sekolah ini memiliki 29 tenaga pengajar dan total 175 siswa, meskipun kapasitasnya bisa menampung hingga 350 siswa.
"Kami berharap ke depan ada solusi agar semakin banyak siswa yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, terutama melalui jalur SNBP," pungkas Samsul Bahri.***
Laporan | Tim Redaksi