Drama Politik Aceh, Ketegangan Memuncak, Perdamaian Mengejutkan!
![]() |
Dok Ist |
"Perselisihan yang dipicu oleh pengangkatan Alhudri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Aceh"
Perselisihan yang dipicu oleh pengangkatan Alhudri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh sempat mengguncang panggung politik daerah. Ketua DPRA menilai keputusan tersebut bermasalah secara hukum, memicu ketegangan yang dengan cepat menyebar luas ke publik.
Namun, dalam sebuah pertemuan, Sekjen DPP Partai Aceh, Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak, turun tangan sebagai penengah. Mediasi yang berlangsung di kediaman Abu Razak pada Senin, 24 Februari 2025, menjadi titik balik yang mengejutkan banyak pihak.
Baca Juga:
- Polres Aceh Utara dan Bhayangkari Launching Penguatan Program P2L
- Legenda Sidalupa: Kisah Rakyat Aceh Barat yang Sarat Pesan Moral
- Sekda Aceh Utara Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi Secara Virtual
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh berpengaruh Aceh, termasuk Sulaiman Abda, Juanda Jamal, Hendri, Tgk Anwar, dan Tgk M. Yunus. Dalam suasana yang sempat menegangkan, Abu Razak dengan tegas menyampaikan pesan penting tentang persatuan.
“Perpecahan hanya akan melemahkan kita! Sekarang saatnya bersatu untuk Aceh yang lebih maju,” serunya dengan penuh semangat.
Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan ini tidak hanya menandai berakhirnya ketegangan politik, tetapi juga menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan niat tulus dapat menyelesaikan konflik yang tampak mustahil. Dengan hubungan yang kembali harmonis antara DPRA dan Pemerintah Aceh, masyarakat pun berharap masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi daerah mereka.
Drama politik ini menjadi bukti bahwa perbedaan bukanlah akhir, tetapi awal dari persatuan yang lebih kuat!***