Pasca Damai Aceh, Cek Bay Geluti Ilmu Politik Kini Sukses Jadi Anggota DPRK
Dirinya mulai terjun ke dunia politik pasca Aceh damai tahun 2015 lalu. Ia nya merupakan salah satu eks Kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), pada awal perdamaian dirinya mulai menggeluti dunia politik, dimana pada tahun 2007 dirinya bersama dengan rekan-rekan seperjuangan mulai terlibat aktif dalam partai politik yaitu Partai Aceh (PA) yang didirikan oleh pentolan GAM dan merupakan salah satu partai rakyat aceh.
Setelah berbagai ilmu politik didapatkan, dirinya pada tahun 2019 dipercaya oleh petinggi Partai Aceh dan juga masyarakat untuk terjun maju sebagai salah satu kandidat calon anggota legislatif di Aceh Utara dapil 1 yang terdiri dari Kecamatan Langkahan, Cot Girek dan Lhoksukon, setelah melewati semua proses pemilu pada tahun 2019 dirinya terpilih dengan memperoleh suara terbanyak dari kandidat lainnya di daerah pemilihan Dapil 1.
Setelah dilakukan pelantikan pada 02 september 2019 lalu, Cek Bay menduduki posisi sebagai Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara yang membidangi Pembangunan, wewenangnya meliputi pekerjaan umum, sumber daya air, tata kota, kebersihan dan pertamanan, perumahaan rakyat, lingkungan hidup, mobilitas penduduk, pertambangan dan energy, ketenagakerjaan, ilmu pengetahuan/teknologi dan perhubungan.
Sejak dilantik sampai dengan sekarang dirinya sangat komit terhadap bidang yang di embannya dimana dirinya selalu memperhatikan bidang infrastruktur yang ada di Aceh Utara khususnya di daerah pemilihannya yaitu di Kecamatan Lhoksukon, Cot Girek dan Langkahan.
Selain memperjuangkan infrastruktur dirinya juga fokus terhadap penyaluran air bersih, dimana seperti diketahui salah satu kecamatan di Aceh Utara yang sangat sulit mendapatkan air bersih adalah kecamatan Cot Girek. Namun semenjak dirinya menjabat, dirinya memperjuangkan hal tersebut dan saat ini sudah hampir seluruh desa di kecamatan Cot Girek dan sebagian Lhoksukon wilayah Tengah sudah di aliri air PDAM yang bersumber dari aliran Krueng Peuto.
Akibat keteguhan dan komitmennya tersebut, Cek Bay saat ini bukan hanya dikenal di daerah pemilihannya saja namun namanya saat ini sudah hampir dikenal di seluruh Aceh Utara. Bahkan banyak menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat Aceh Utara dimana bahasa yang sering terdengar dari mulut ke mulut.
" Meunyoe Jeut Keudewan beulage Cek Bay, sesuai geupeugah ngoen geupubuet, Nyoe Laen wate takaloen hanya ijak peudewan dewan droe jih Dum,".
Yang artinya kalau jadi Anggota Dewan itu harus seperti Cek Bay, dimana apa yang disampaikan itu yang dikerjakan, bukan seperti yang lainnya.
Ada hal unik yang jarang ditemukan pada anggota legislatif lain, dimana dirinya selalu hadir ketengah masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat. Selain itu setelah meresap setiap aspirasi masyarakat dirinya membawa permasalahan tersebut ke tingkat kabupaten sebagai rujukan untuk pembangunan Aceh Utara ke arah yang lebih baik.
Bahkan Cek Bay sangat aktif dalam setiap kegiatan sosial. Dimana dirinya selalu hadir ketengah masyarakat yang sedang dilanda musibah. Tidak hanya itu, Cek Bay juga selalu membantu fakir miskin dan anak yatim-piatu setiap tahun nya baik itu pada saat Meugang Puasa, Meugang Lebaran Idul Fitri dan juga Lebaran Idul Adha.
Tidak sampai disitu Cek Bay juga selama ini menyalurkan bantuan sosial kursi roda untuk penderita lumpuh kepada setiap masyarakat yang diketahuinya, dan nilai sosial yang paling tinggi tertanam pada dirinya yang sangat tidak bisa dilupakan oleh kalangan masyarakat dan eks Kombatan GAM dimana dirinya selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ketika dirinya mengetahui ada orang yang sedang dilanda musibah.
Nasrizal yang berpenampilan necis namun sederhana selalu memakai Jas Merah hampir di setiap pertemuan dengan SKPK dan juga rapat Dewan.
Dimana dirinya menceritakan bahwa pengunaan Jas merah tersebut sebagai salah satu wujud dimana kebanggaan terhadap Partai yang telah membesarkannya dan juga telah berkontribusi besar terhadap kemajuan Aceh.
"Kita semua akan maju dan besar ketika kita berani tampil dengan apa adanya dan juga perlu kita ketahui bersama bahwa Jas merah tersebutlah yang telah merubah wajah Aceh saat ini. Jadi kita harus bangga menggunakan Atribut Partai Aceh, jangan pernah merasa malu dan minder ketika atribut partai Aceh itu kita bawa dalam pertemuan dan sidang. Karena Partai Aceh adalah partai Garis depan yang selalu memperhatikan kepentingan rakyat Aceh," Sebut Cek Bay.
Saya merasa bangga dan jiwa patriot perjuangan saya muncul ketika saya menggunakan Jas Merah, dimana jiwa untuk membangun dan mengubah kehidupan masyarakat meresapi di jiwa saya, dimana seperti apa yang telah ditanam oleh sang deklarator Gerakan Aceh Merdeka Almarhum Tgk Muhammad Hasan Di Tiro, Tegas Cek Bay.
Nasrizal Alias Cek Bay selain aktif sebagai anggota DPRK Aceh Utara periode 2019-2024 , dirinya saat ini juga maju sebagai Calon Anggota Legislatif Aceh Utara periode 2024-2029.
Cek Bay di percaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Sagoe (DPS) Partai Aceh Kecamatan Cot Girek semenjak Partai Aceh hadir sampai dengan saat ini. Selain itu dirinya dikalangan Komite Peralihan Aceh (KPA/GAM) dirinya menjabat sebagai Ule Kompi.***